SISTEM PAKAR UNTUK PEMILIHAN OBJEK WISATA KABUPATEN SIAK
SISTEM
PAKAR UNTUK PEMILIHAN OBJEK WISATA KABUPATEN SIAK
Sistem
Pakar atau biasanya disebut expert sistem pertama kali dikembangkan oleh
komunitas Artificial Intelligence pada pertengahan tahun 1960.
Sistem Pakar adalah sistem yang meniru kepakaran (keahlian) seseorang dalam
bidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Sistem pakar juga
disebut sistem berbasis pengetahuan (knowledge-base system).
Menurut martin dan
oxman, sistem pakar merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang
menggunakan pengetahuan, fakta, serta teknik penalaran tertentu didalam
memecahkan sebuah permasalahan, yang dimana masalah tersebut merupakan sebuah masalah yang biasanya dapat dipecahkan
oleh seorang pakar di dalam bidang atau disiplin ilmu tertentu.
Kabupaten siak merupakan kabupaten yang banyak meyimpan objek
wisata diantaranya seperti wisata istana siak, kolam hijau, hutan mangrove,
kapal kato, masjid sultan syarif kasim, tamantengku mahratu, dan lain sebagainya.
Seringnya bingung meilih objek wisata di Kabupaten Siak di karena waktu
wisatawan yang singkat, maka dari permasalahan ini saya memberi solusi dengan
membuat “ SISTEM PAKAR UNTUK PEMILIHAN OBJEK WISATA KABUPATEN
SIAK”.
System
pakar ini akan membantu para wisatawan untuk memilih destinasi wisata yang
cocok dengan waktu yang mereka miliki. Konsep dari system pakar ini
terinspirasi metedologi dan kinerja manusia seperti pengalaman, pengetahuan
yang dimasuki oleh satu atau banyak pakar kedalam satu domain penegtahuan.
Struktur dari system pakar ini adalah sebagai berikut:
Dalam struktur sistem diatas
dijelaskan bahwa dibagi menjadi dua lingkungan yaitu Lingkungan Konsultasi dan
Lingkungan Pengembangan. Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangun
sistem pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan.
Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk
berkonsultasi.
Akusisi
Pengetahuan
Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi,
transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber
pengetahuan, yaitu: mengumpulkan literatur, wawancara, dan analisis protokol.
Knowledge engineer mengumpulkan informasi dari referensi terdokumentasi
mengenai pemilihan obyek wisata dan rekomendasinya. Pada tahap wawancara,
knowledge engineer menyesuaikan informasi mengenai kriteria dengan
masing-masing obyek wisata. Pada tahap analisis protokol, pakar diminta untuk
memberikan formula kriteria untuk masing-masing obyek wisata untuk memberikan
rekomendasi bagi calon wisatawan. Pengetahuan yang disimpan dalam sistem pakar
dilakukan dengan hasil wawancara dan literature untuk didokumentasikan dalam
bentuk aturan produksi IF-THEN. Pengetahuan yang diambil terdiri dari :
a. Nama obyek wisata
b. Nama kriteria obyek wisata
c. Obyek wisata yang diusulkan
d. Pembuatan keputusan dan aturan
Pengetahuan yang diperoleh dari
sistem ini diperoleh dari buku-buku yang memuat pengetahuan tentang pariwisata
dan destinasi. Berikut tahapan dalam akusisi pengetahuan oleh pakar :
1.
Pakar
menjelaskan terlebih dahulu jenis-jenis wisata, lalu membatasi jenis wisata apa
saja yang akan dimasukkan kedalam penelitian (wisata budaya, wisata alam,
wisata hiburan dan rekreaksi, wisata pendidikan, wisata belanja dan wisata
cagar budaya.) .
2.
Mengambil
sample obyek wisata yang akan digunakan, karena jumlah wisata di kabupaten siak
sangat banyak, maka diambil 15 obyek wisata dengan jumlah kunjungan terbanyak
berdasarkan website “ wisatalengkap.com” tahun 2018.
3.
Pakar mengklasifikasikan obyek wisata kedalam jenis-jenis wisata .
4.
Pakar mengidentifikasi kriteria masing-masing obyek wisata.
5. Menentukan Decision Tree
Ada banyak cara untuk
mengilustrasikan rule base dan proses inferensi. Cara yang umum adalah dengan
menggunakan Decision Tree. Sebelum membuat decision tree untuk sistem
pakar identifikasi jenis kulit wajah wanita, dapat di representasikan dalam
bentuk tabel seperti dibawah berikut ini:
atribut
|
Objek
wisata
|
||
Istana
siak
|
Masjid
islamic
|
Wisata
tepian turap
|
|
religius
|
religius
|
religius
|
Tidak
religius
|
sejarah
|
bersejrah
|
Tidak
bersejarah
|
bersejarah
|
kuliner
|
Tidak
ada kuliner
|
Tidak
ada kuliner
|
Ada
kuliner
|
Hiburan
|
Tidak
ada hiburan
|
Ada
hiburan
|
Ada
hiburan
|
Table untuk
atribut setiap objek wisata Kabupaten Siak
Setelah jenis objek wisata telah
diberi nilai pada masing-masing atribut pada tabel diatas, selanjutnya adalah
membuat decision tree. Dalam sebuah decision tree, terdapat yang
namanya Root Node. Root Node adalah node yang
mempunyai level tertinggi dari decision tree. Dibawahnya terdiri dari
semua kemungkinan jawaban yang ada. Misalnya untuk atribut Hiburan akan
ditetapkan sebagai Root Node. Berikut adalah gambar dari decision
tree untuk sistem pakar yang akan dirancang.
Gambar Decision Tree untuk
Rancangan Sistem Pakar
Pada gambar decision
tree diatas, dijelaskan bahwa atribut Hiburan merupakan root node.
Dan pada level selanjutnya adalah atribut Kuliner, kemudian kulit Religius. Ada
sebuah node yang tidak mempunyai jawaban. Kita masih dapat mengembangkan
decision tree dengan menyederhanakan node-node yang tidak mempunyai
jawaban. Sehingga didapat decision tree dengan atribut yang lebih sedikit
dan mempunyai jawaban yang pasti.
Sehingga
Production Rules-nya menjadi:
Rule
1: IF Hiburan adalah tidak ada hiburan THEN objek wisata adalah Istana Siak.
Rule
2: IF Hiburan adalah ada hiburan AND Kuliner adalah tidak ada kuliner THEN
objek wisata adalah Mesjid Islamic.
Rule
3: IF Hiburan adalah ada hiburan AND Kuliner adalah ada kuliner THEN objek
wisata adalah Sejarah.
Rancangan Model Representasi Pengetahuan
Untuk
sistem pakar yang saya rancang ini, saya akan menggunakan skema prosedural yang
menggunakan metode Forward Reasoning.
Forward
Reasoning atau penalaran maju sering disebut juga Data Driven,
berangkat dari fakta/data yang diketahui. Cara mendapatkan kesimpulan
dengan forward chaining yaitu menggunakan rules yang premis
atau pernyataan nya sesuai dengan fakta yang didapat untuk mendapatkan fakta
baru dan melanjutkan proses pencarian kesimpulan sampai didapat kesimpulan yang
sebenarnya atau sampai tidak ada lagi premis yang sesuai dengan fakta. Berbeda
dengan Backward Reasoning dimana penalaran dimulai dari tujuan atau
hipotesa, baru dicocokkan dengan keadaan awal atau fakta-fakta yang ada. Berdasarkan
rules yang telah dirangkum sebelumnya, kita akan membuat suatu contoh keputusan
dengan menggunakan metode Forward Reasoning. Berikut adalah rules yang
diketahui.
Rule 1: IF Sejarah adalah
Bersejarah THEN Religius adalah Tidak Religius.
Rule 2: IF Sejarah adalah
Tidak Bersejarah THEN Religius adalah ada Religius.
Rule 3: IF Kuliner adalah
Ada Kuliner THEN Objek Wisata adalah Wisata Tepian Turap.
Rule 4: IF Kuliner adalah
Tidak Ada Kuliner THEN Hiburan adalah Ada Hiburan.
Rule 5: IF Hiburan adalah
Ada Hiburan THEN Objek Wisata adalah Mesjid Islamic.
Rule 6: IF Hiburan adalah
Tidak Ada Hiburan THEN Objek Wisata adalah Istana Siak.
Berdasarkan
rules diatas, jika yang diketahui adalah Kuliner, maka untuk mengambil
keputusan berdasarkan Forward Reasoning dengan mengikuti rule sebagai berikut:
*.
Daru fakta Kuliner
*.
Berdasarkan rule 4, jika Kuliner adalah Tidak Ada Kuliner, maka Hiburan adalah
Ada Hiburan
*.
kemudian bersambung ke rule 5, jika Hiburan adalah Ada Hiburan, maka objek
wisata adalah Mesjid Islamic.
Telah
didapatkan keputusan dengan atribut yang diketahui adalah Hiburan maka
keputusan akhir yang dapat diambil adalah objek wisata Mesjid Islamic. Penalaran
forward reasoning digunakan jika jumlah keadaan awal lebih kecil daripada
tujuan. Jika kejadian Itu berupa fakta baru, maka lebih baik dipilih
penalaran forward. Namun Jika kejadian itu berupa query, maka lebih
baik digunakan penalaran Backward.
Okee
teman terimakasih telah membaca artikel saya tentang SISTEM PAKAR UNTUK
PEMILIHAN OBJEK WISATA KABUPATEN SIAK´semoga bisa membantu teman-teman yang
ingin berwisata ke kabupaten siak namun bingung karena hanya memiliki waktu
singkat untuk berkunjung, dan dapat memilih destinasi wisata dan persiapan apa
aja yang perlu di persiapkan untuk berliburan… Terimakasih.
Oh
iya jika ada kesalahan dalam penulisan artikel ini admin mohan maaf yang
sebesar besarnya, saran dan kritik sangat di perlukan oleh mimin..selamat
membaca dan mudah mudahan faham yaaa aamiin…
kerennn👍👍
BalasHapuskerennn👍👍
BalasHapusMantap
BalasHapus